Kalimantan Barat-PONTIANAK, (kalimantan-news) - Kepolisian Resor Kota Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak mengatur karnaval peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan Cap Go Meh 2562 yang diawali dengan ritual naga buka mata agar tidak terjadi benturan dari kedua belah pihak penyelenggara.
"Aturan itu kami buat, agar karnaval peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diselenggarakan oleh Front Pembela Islam Kota Pontianak dan kegiatan naga buka mata yang dipusatkan di kelenteng Kwan Tie Bio Jalan Diponegoro tidak terjadi bentrokan," kata Kepala Polresta Pontianak Komisaris Besar (Pol) Muharrom Riyadi dalam sambutan pada acara tatap muka bersama tokoh masyarakat, agama, dan adat se-Kota Pontianak, Rabu (02/02/2011). Polresta Pontianak telah membuat jadwal pelaksanaan karnaval dan drum band yang diselenggarakan pada Selasa (15/2) dari pagi hingga pukul 13.00 WIB dan mengatur rute karnaval itu. Kemudian di atas pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB dijadwalkan ritual buka mata bagi naga yang akan melakukan pawai pada Cap Go Meh, Rabu (16/2) atau puncak Imlek.
Kemudian, Selasa malamnya, tidak ada kegiatan atau ritual naga buka maka, karena umat Muslim yang akan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dilanjutkan pada malam harinya.
"Kalau ada dari kedua panitia penyelenggara peringatan Maulid Nabi Muahmmad SAW dan Cap Go Meh yang melanggar aturan itu, maka langsung kami amankan untuk diproses hukum," kata Muharrom.
Selain mengatur, Polresta Pontianak dan Kantor Kementerian Agama Kota setempat juga mengeluarkan imbauan bersama agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing menjelang Imlek, Maulid Nabi Muhammad SAW dan Cap Go Meh 2562.
Salah satu imbauan bersama itu, yaitu larangan permainan petasan atau sejenis peledak lainnya, karena melanggar aturan. "Kalau ada yang menggunakan petasan atau peledak lainnya akan kami tertibkan, kecuali sebelumnya telah minta izin ke kami," kata Muharrom.
Kapolresta Pontianak mengatakan, dalam pengamanan Imlek dan Cap Go Meh 2562, pihaknya mengerahkan sekitar 795 personel polisi dan mendirikan 13 pos pengamanan yang tersebar di titik-titik rawan gangguan kriminalitas dan pusat kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Ia menjelaskan, pengamanan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2011 dengan sandi "Operasi Liong Kapuas 2011" yang dimulai pada 2-18 Februari atau 17 hari kerja.
"Pada dasarnya kami siap mengamankan tiga acara besar itu, asalkan semua masyarakat bisa melaksanakannya dengan tertib sehingga bisa berjalan dengan lancar. Kalau ada pihak-pihaknya akan berusaha memperkeruh masalah langsung kami ambil tindakan hukum, " ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar